Minggu, 03 Desember 2017

Inovasi Polri : Polres Lingga Contohkan Padi Organik, Petani Hasilkan Puluhan Kg Gabah


KEPRI. Minggu (03/12/2017) Tanjung Resang merupakan salah satu pulau dengan destinasi laut yang indah dan bukan merupakan suatu wilayah dengan lahan yang produktif.
Namun dengan kejelian anggota bhabinkamtibmas Polres Lingga dapat memotivasi masyarakat setempat untuk menanam padi organik.
Dengan percontohan padi organik di luas lahan 160 m2 dapat menghasilkan panen sebanyak 30 Kg gabah.
Percontohan padi organik yang dilakukan Polres Lingga dapat memotivasi petani resang untuk lebih giat lagi mengurus pertaniannya.
Selain itu pada saat yang bersamaan petani Resang juga melaksanakan panen, dari 1 Ha sawah menghasilkan panen sebanyak 2,4 Ton gabah.
Dilihat dari kejadian tersebut dapat diambil pelajaran bahwa sesuatu yang menurut kita mustahil jika kita tekun dan yakin maka akan ada hasil yang memuaskan.

Selasa, 28 November 2017

Tahun Rawan Konflik Politik, Kapolri Himbau Masyarakat Agar Tidak Terpengaruh


BOGOR  – Kapolri Jenderal (Pol) Prof. H. Muhammad Tito Karnavian mengimbau agar masyarakat tidak terpancing berita bohong (Hoax) dan isu-isu pemecah persatuan menghadapi tahun-tahun politik. Dia juga mengingatkan agar tidak menghalalkan segara cara untuk mencapai tujuan politik.
Oleh karena itu, Kapolri sangat mendukung pesan #IndonesiaBicaraBaik yang digaungkan oleh Persatuan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Indonesia, apalagi dua tahun mendatang yaitu 2018 dan 2019 merupakan tahun-tahun rawan konflik politik.
“Pelaku kehumasan merupakan orang-orang yang mampu mempengaruhi publik dengan caranya masing-masing. Insan humas dan pers agar dapat lebih merekatkan bangsa dengan mengekploitasi segala isu persamaan, kebaikkan dan meminimalisir isu-isu yang dapat memecahkan persatuan,” kata Jenderal Tito saat menjadi pembicara kunci pada Konvensi Nasional Humas  (KNH) 2017 di Bogor, Selasa (28/11)
Terkait dengan Pilkada dan Pilpres yang akan digelar pada 2018 dan 2019, Kapolri mengaku sangat fokus mengawasi segala macam pertumbuhan informasi yang dinilai dapat menimbulkan risiko perpecahan.
Apalagi pada 2018 Pilkada akan diselenggarakan di 171 wilayah dan terdiri dari pemilihan 17 gubernur, kemudian 2019 akan ada pemilihan serentak Presiden dan Wakil Presiden sekaligus pemilihan anggota legislatif.
Pada dua tahun berturut-turut itulah yang dianggap rawan politik, terutama setelah banyak sekali oknum sekelas saracen yang mau mendapatkan pesanan isu untuk disebarluaskan sekalipun hal tersebut mampu mengancam persatuan di Indonesia.
“Politik adalah bagaimana merebut kekuasaan atau mempertahankan kekuasaan serta menggunakan kekuasaan itu untuk mempengaruhi orang lain. Kadang-kadang dalam politik semua cara dihalalkan untuk merebut kekuasaan, sekalipun cara tersebut berisiko dapat mengoyak persatuan dan kesatuan bangsa, maka hal tersebutlah yang perlu diwaspadai bersama.” ungkap Kapolri.
Tito juga berharap agar politisi bersikap lebih dewasa untuk tidak menggunakan isu-isu yang bisa memicu perpecahan bangsa.
Dia sekaligus mengimbau agar siapa pun orangnya untuk tidak terfokus pada kepentingan pribadi, terutama mereka yang mempunyai kekuasaan lebih untuk mempengaruhi banyak orang.
“Jangan pernah mengorbankan keutuhan bangsa hanya untuk kepentingan politik sektoral pribadi dan mendapatkan kekuasaan semata.” kata Kapolri.

Bantuan Makanan Juga Medis Didistribusikan Untuk Korban Kebakaran Lingga


Batam – Sejumlah bantuan berupa makanan dan bantuan medis didistribusikan melalui satgas bantuan kemanusiaan ke Kabupaten Lingga, Rabu (29/11).
Bertempat di Pelabuhan VIP Punggur Batam, Wakapolda Kepri Brigjen Pol. Drs. Yan Fitri Halimansyah, MH memberangkatkan satgas bantuan kemanusiaan dalam rangka Peristiwa Kebakaran Di Pasar Kampung Cina, Jl. Datuk Laksamana Kelurahan Daik Kecamatan Lingga Kabupaten Lingga.

Beberapa tim dokter berikut bantuan makanan dan medis pagi ini dilepas Wakapolda Kepri dengan dipimpin Kapolres Lingga.
Turut mendampingi Wakapolda Kepri yakni Kabid dokes polda kepri, Wadir Polair Polda Kepri dan Kapolres Lingga.(*)

Polda Kepri Peduli, Siapkan Penampungan Untuk 123 Korban Kebakaran Lingga

KEPRI. Selasa (28/11/2017). Usai terjadinya kebakaran di Pasar Kampung Cina, Jl. Datuk Laksamana, Kel. Daik, Kec. Lingga, Kab. Lingga Selasa (28/11) dini hari, Polda Kepri menyiapkan posko kemanusiaan.
Sebelumnya, sekira pukul 01.00 Wib telah terjadi kebakaran di Pasar Daik Lingga (Kp. Cina) Kel. Daik Kab. Lingga, diperkirakan kebakaran tersebut akibat konsleting Listrik dari salah satu toko akuriam yang berada di Pasar Daik (Kp. Cina) Kab.Lingga.
Sebanyak 59 unit bangunan dilalap si jago merah. Usai dilakukan pendataan didapatkan sebanyak 123 korban kebakaran yang terdiri dari 35 KK (Kartu Keluarga). Tidak ada korban jiwa namun kerugian materi diperkirakan mencapai lima puluh milyar rupiah.
Polda Kepri telah menyiapkan penampungan sementara bertempat di Gedung Lela Sangguna, Kantor P2TP2A, Aula SMA N 001 Lingga, Asrama SMA N 001 Lingga, Kantor Sekretariat KNPI Lingga (Dapur Umum).
Selain itu, untuk meringankan beban korban, saat ini sudah dibuka rekening penyaluran bantuan oleh Tim Koordinasi Penanggulangan Bencana Kab. Lingga dengan No. Rek : 174-20-01003. Bank Riau Kepri.
Rencananya dijadwalkan besok Rabu (29/11) Wakapolda Kepri Brigjen Pol. Yan Fitri Halimansyah akan meninjau langsung posko kemanusiaan tersebut.

Upaya Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, Jokowi Kerahkan Polri Dan PPATK

Tanjungpinang - Berbagai macam modus kejahatan dalam Tindak Pidana Pencucian Uang ( TPPU ) yang dilakukan para pelaku untuk menghindari dari jeratan hukum dewasa ini sangat di khawatirkan oleh Pemerintah Pusat maupun Daerah. 

Para pelaku TPPU ini sangat merugikan Negara, sehingga dapat menghambat perkembangan negara yang dewasa ini di gelorakan oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo untuk membuat pemerintahan yang bersih.

Untuk mendukung program pemerintah secara utuh, Pusat Pelaporan dan Analis Transaksi Keuangan ( PPATK ) melakukan sosialisasi kepada seluruh Personil Satuan Reserse Kriminal ( Sat Reskrim ) baik Polres Tanjungpinang maupun jajaran di ruangan Rupatama, selasa (28/11) pagi.

Wakapolres Tanjungpinang Kompol Andy Rahmansyah, SIK dalam sambutannya mengatakan, Polres Tanjungpinang khususnya para Personil Reskrim sangat mengapresiasi akan sosialisasi yang dilakukan oleh PPATK, dengan adanya sosialisasi ini, akan menimbulkan sinergitas antara Kepolisian dengan PPATK.

Sehingga dalam penanganan TPPU dapat berjalan secara maksimal, karena adanya sinergitas yang dijalin dalam pemberantasan para pelaku TPPU, sehingga para pelaku tidak bisa menghindar terhadap berbagai macam modus yang dilakukan para pelaku.

Dalam sosialisasi yang disampaikan Ketua TIM PPATK Kombes Pol Rachmawati, penyidik kepolisian bisa melakukan penyelidikan aliran dana yang dilakukan para pelaku TPPU apabila masuk dalam pidana pokok, tidak hanya itu saja, recycling juga dapat dilakukan terhadap transaksi apa saja yang dilakukan oleh para pelaku TPPU.

Para pelaku TPPU tidak hanya dilakukan oleh para Koruptor saja, pelaku tindak pidana Narkoba juga kerap kali melakukan TPPU,dengan berbagai modus yang mereka lakukan.

Semoga dengan sosialisasi ini sinergitas yang terjalin antara PPATK dan Kepolisian khususnya penyidik dapat memberantas secara maksimal dan ke akar-akarnya para pelaku TPPU, pungkasnya.(*)

Minggu, 26 November 2017

Kepri Trophy Offroad Seri 3 Digelar, Peserta Rebutkan 50 Juta

Tanjungpinang-Kejuaraan Kepri Trophy Offroad 2017 seri Ke III yang digelar oleh Polda Kepri dari tanggal 24 – 26 November diikuti oleh 107 peserta yang merebutkan piala Gubernur dan uang tunai senilai Rp 50 juta.
Kapolda Kepri Irjen Pol Drs. Sam Budigusdian, MH selaku pembina Kepri Trophy Offroad 2017 mengatakan, gelaran seri ke III ini merupakan seri terakhir di 2017 sebagai penentu bagi seluruh peserta yang memiliki poin tertinggi dari seri I, Seri II dan seri III untuk memperebutkan juara umum. ‎
Kejuaraan ini diikuti oleh 107, kalau didalam mobil ada 2 orang kita jumlahkan saja, selain itu juga kita mendukung juga pariwisata Visit Kepri, Tanjungpinang dan Bintan” ujar Kapolda saat ditemui di Sirkuit ‎Tanah Melayu Jalan DI Panjaitan‎ KM 8 Kota Tanjungpinang, sabtu (25/11) siang.
Jika dilihat dari jumlah peserta yang mengikuti kegiatan seri ke III ini merupakan seri yang paling banyak pesertanya. Antusiasme masyarakat di Tanjungpinang sangat bagus, sehingga sampai dua kali even ini dilaksanakan, para peserta terdiri dari Batam, Tanjungpinang, Bintan dan Lingga.
Sehingga kedepannya, mereka sepakat baik dengan sponsor akan siap menggelar kembali dan mereka siap menjadi sponsor lagi, ini juga dibantu dari anggaran Pemerintah Provinsi Kepri dan Walikota.
“Polda hanya membina dan menyusun kepanitian supaya berjalan sesuai sebagaimana mestinya dan para perserta bisa menikmatinya, ucap Kapolda.
Tiga hal yang kita gelar hari ini adalah Country Road (CR), Speed dan Extreme. Selain itu dengan diselenggarakannya even ini, maka dapat membantu  divisi pari‎wisata di Kepri. Informasi tahun kedepannya Gubernur Kepri  pada saat seri II akan membuat  sirkuit permanen di Dompak yang lebih dominan.
Hal senada yang disampaikan oleh Direktur Narkoba Polda Kepri Kombes Pol Helmi Santika S.H, S.I.K, Msi selaku Ketua Kordinator mengatakan even ini merupakan kegiatan terakhir dari seri pertama dan kedua yang sudah dilaksanakan ‎terdahulu di Batam maupun Bintan dan Tanjungpinang. Seri III ini penutup di 2017 dan dari peserta yang ikut paling banyak dan paling meriah, terangnya.
Kendati dalam kejuaraan tadi terjadi insiden kecil dari salah satu Navigator Offroader yang sempat pingsan dikarenakan mempunyai riwayat penyakit teroid, yang seharusnya wajib memakan obat 2 butir disiang ini tapi tidak memakan nya, akhirnya panitia yang sudah menyiapkan tim medis langsung membawa navigator ke Rumah Sakit untuk dilakukan pemeriksaan, jelasnya.
“Harapan kedepan peserta yang mengikuti event seperti  tidak hanya dikepri saja melainkan saudara-saudara  kita offroader dari daerah lain dan luar negeri bisa mengikuti, kita berterima kasih juga kepada sponsor yang sudah mensupport kami,”katanya.
Helmi mengungkapkan sampai saat ini belum ada peserta-peserta yang berasal dari luar Provinsi Kepri maupun Luar Negeri dikarenakan ‎mungkin ini terkait regulasi, makanya kalau dari hari kehari dan melaksanakan semakin lama semakin  bagus, ‎tidak menutup kemungkinan perserta dari luar negeri juga  bisa mengikuti.
“Untuk sirkuit sendiri menurut master trek sudah memenuhi standar, baik ini standar dari IOM maupun standar dari yang membuat ini pembalab nasional Pak Loekito selaku juri juga,  makanya kami berharap kegiatan ini bisa berlanjut, terutama   harapannya kepada sponsor bisa turut berpartisipasi mari kita doakan sponsor ini bisa berkembang dan tidak hanya menjadi sponsor utama bahkan bisa menjadi sponsor tunggal.” harapnya.
Sementara itu, Humas S Super Agnes Tambunan selaku sponsor utama mengatakan total hadiah senilai Rp 50 juta dan pihaknya  tetap sebagai sponsor utama. Untuk tahun depan pihaknya belum mengetahui, tetapi kami tetap komitmen untuk menjadi sponsor, doakan saja S Mild lebih maju dan berkembang, sehingga bisa menjadi sponsor tunggal, pungkasnya.(*)

Selasa, 21 November 2017

Tanda Tangan MOU, Polres Tanjungpinang Rangkul KEMENAG Untuk Wujudkan Keamanan Masyarakat

Tanjungpinang - Rabu (22/11) pagi Polres Tanjungpinang dan Kementerian Agama Kota Tanjungpinang melaksanakan penandatanganan MoU tentang Pembinaan Umat Beragama, Pencegahan dan Penanganan Paham Radikalisme, Terorisme serta Pemberantasan Pernikahan yang tidak sesuai dengan Undang – Undang Nomor 1 tahun 1974 di Hotel CK Tanjungpinang.

MoU ini langsung ditandatangani oleh Kapolres Tanjungpinang AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro, SH, S.IK, MH dan Kepala Kementerian Agama Kota Tanjungpinang Bapak Erman Zaruddin M. Ag.
Dalam sambutan yang disampaikan oleh Kapolres, Pelaksanaan MoU ini Polres Tanjungpinang sangat menyambut baik dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat serta kerukunan antar umat beragama.
Namun demikian, berbicara mengenai keamanan dan ketertiban masyarakat tentu nya bukan hanya Agama Islam saja, Nasrani, Budha, Hindu juga harus saling berkaitan dalam menjaga serta menciptakan keamanan dan ketertiban serta toleran dalam beragam Suku, Agama dan Budaya.
Kapolres juga menambahkan, dengan disahkan nya Undang – Undang Ormas oleh Pemerintah, tentu nya tugas yang dilakukan akan semakin berat, hendaknya gagasan serta tindakan dalam merangkul Organisasi Keagamaan, Masyarakat dan Pemuda harus benar-benar secara baik ditangani.
Karena apabila tidak ditangani dengan baik, kemungkinan timbul nya ketidakpuasan dan ketidakpercayaan akan muncul, sehingga dapat menimbulkan paham-paham yang tidak sesuai dengan Pancasila, dan lebih parah nya berkembang menjadi Teroris yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan NKRI.
Sementara itu, sambutan yang disampaikan Bapak Erman Zaruddin M. Ag bahwa Tanjungpinang mendapatkan peringkat ke 3 dalam keragaman dan kerukunan Tingkat Nasional, kita akan selalu meningkatkan kinerja dengan bekerjasama dengan pihak Kepolisian khususnya Polres Tanjungpinang dalam mengantisipasi gejolak yang berkembang dan akan melakukan penindakan secara Hukum yang berlaku sesuai Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974, tutupnya.

Inovasi Polri : Polres Lingga Contohkan Padi Organik, Petani Hasilkan Puluhan Kg Gabah

KEPRI.  Minggu (03/12/2017) Tanjung Resang merupakan salah satu pulau dengan destinasi laut yang indah dan bukan merupakan suatu wilaya...